Bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Semarang, Yoyok Sukawi-Joko Santoso saat menghadiri deklarasi relawan pemenangan Yoyok-Joss di di Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara, Sabtu malam (7/9/2024).
SEMARANG – Kelompok relawan pemenangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso mulai terbentuk di beberapa kecamatan menjelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024. Setelah sebelumnya terbentuk di Ngaliyan dan Mijen, pada Sabtu malam (7/9/2024), kelompok relawan juga resmi dideklarasikan di Kecamatan Semarang Utara. Acara deklarasi berlangsung di Kelurahan Bandarharjo dan dihadiri langsung oleh bakal calon wali kota Semarang, Yoyok Sukawi, serta pasangannya, Joko Santoso.
Ketua Kelompok Relawan Pemenangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso Kecamatan Semarang Utara, Bambang Sutrisno menegaskan, bahwa pihaknya sepakat untuk mendukung pasangan calon ini karena keduanya dinilai memahami betul persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Kota Semarang.
“Keduanya merupakan putra daerah yang memahami berbagai masalah di kota ini, seperti isu sosial, pendidikan, infrastruktur, dan khususnya penanganan banjir. Kami berharap, jika mereka terpilih, akan ada pemerataan pembangunan yang menjangkau wilayah pinggiran, termasuk di Semarang Utara,” katanya usai acara deklarasi.
Bambang juga menekankan pentingnya pemerataan di bidang pendidikan, salah satunya dengan menambah jumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri di Kota Semarang. “Saat ini masih ada daerah di mana anak-anak tidak bisa masuk sekolah negeri hanya karena faktor zonasi. Pembangunan sekolah-sekolah baru perlu dilakukan untuk mencapai pemerataan pendidikan,” tambahnya.
Menanggapi harapan tersebut, bakal calon wali kota Semarang, Yoyok Sukawi, menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kota Semarang sebagai kota metropolitan yang maju dan bermartabat. “Kami akan mengusung visi untuk menjadikan Semarang sebagai kota metropolitan yang Maju dan Bermartabat, Berkelanjutan, serta kolaboratif. Masukan soal pemerataan pembangunan dan terkait pendidikan, akan kami terima sebagai salah satu program kami,” ungkapnya.
Sementara itu, bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Joko Santoso menegaskan, bahwa tagline yang akan digunakan adalah “Bocahe Dewe”. Hal ini mencerminkan identitas mereka sebagai warga asli Kota Semarang. “Kami adalah warga asli Semarang, dan kami berkomitmen untuk memajukan serta mensejahterakan masyarakat. Mas Yoyok adalah pejuang tangguh yang rela mundur dari DPR RI demi niatnya untuk mengabdikan diri sebagai Wali Kota Semarang. Dia memiliki prinsip, ‘Urip kudu urup’, yang menunjukkan komitmennya untuk memberikan manfaat bagi orang lain,” katanya.
Deklarasi ini menandai langkah awal yang solid bagi relawan pemenangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso dalam menghadapi Pilwakot Semarang 2024, dengan target untuk menjangkau dan melibatkan lebih banyak masyarakat dalam upaya membangun kota yang lebih baik.()