Monday 23 December 2024
Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Jateng yang berlangsung di Hotel Padma Semarang pada Jumat, 29 November 2024. Foto: Humas

Semarang gtrendnews.com – Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah pada triwulan III 2024 mencapai 4,93 persen secara tahunan, menunjukkan bahwa kinerja perekonomian di provinsi ini masih solid.

Hal ini diungkapkan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng, Ndari Surjaningsih, dalam acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Jateng yang berlangsung di Hotel Padma Semarang pada Jumat, 29 November 2024.

Ndari Surjaningsih menyatakan, “Kondisi itu menunjukkan bahwa pondasi ekonomi Jateng tetap kokoh, didukung dengan berbagai sinergi kebijakan.”

Pemerintah provinsi dan Bank Indonesia di Jateng telah melaksanakan berbagai program untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan berdaya tahan.

Salah satu inisiatif penting adalah penyelenggaraan Central Java Investment Business Forum, yang bertujuan untuk meningkatkan investasi di wilayah tersebut.

Mengenai inflasi, Ndari menjelaskan bahwa hingga November 2024, inflasi di Jateng masih terkendali, berada dalam kisaran 2,5 ± 1 persen.

Hal ini menunjukkan stabilitas ekonomi yang penting bagi masyarakat dan pelaku usaha.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan untuk meningkatkan sinergi dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Ia mengajak semua pihak untuk bekerja sama, terutama dalam konteks pemerintah pusat yang menunjuk Jateng sebagai provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan.

“Kolaborasi antara Pemprov Jateng dengan Kantor Wilayah Bank Indonesia Jateng, serta pemangku kepentingan melalui berbagai program, harus terus ditingkatkan,” ujar Sumarno.

Hal ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jateng 2025-2045.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Pemprov Jateng telah menetapkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Sumarno menegaskan pentingnya menarik investor untuk menanamkan modal dan mengembangkan usaha di Jateng.

“Kami bersama BI sudah menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk membujuk orang agar berinvestasi di Jateng. Begitu berminat, langsung kita fasilitasi, dimudahkan, dijemput, sehingga benar-benar berinvestasi di Jateng,” tutup Sumarno.

Dengan berbagai langkah strategis ini, diharapkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dapat terus berlanjut dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat.

Please follow and like us:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *