JOGJA gtrendnews.com – IOX Bangjo 2024 adalah ajang tahunan yang selalu menarik perhatian, menghadirkan tantangan ekstrem bagi para offroader di seluruh Indonesia. Namun, event ini lebih dari sekadar kompetisi; ia juga menjadi wadah untuk menyalurkan hobi sekaligus berkontribusi pada lingkungan. Dari tanggal 18 hingga 26 Oktober 2024, IOX Bangjo menyuguhkan berbagai kegiatan seperti penanaman pohon, sosialisasi, bakti sosial, hingga jambore IOX.
Seremoni pembukaan IOX Ultimate Challenge Alcatraz of Java Nusakambangan – Jogja (Bangjo) 2024 berlangsung meriah di Markas Pelatihan Militer Kopassus, Cilacap. Acara ini diikuti oleh lebih dari 100 peserta, termasuk 61 starter dari kategori 4×4, 35 starter dari kategori moto overland, serta 5 peserta sepeda adventure. Antusiasme peserta menunjukkan betapa besar minat masyarakat terhadap tantangan offroad yang ditawarkan.
Perjalanan IOX Ultimate Challenge Bangjo 2024 dimulai di wilayah Nusakambangan. Acara ini berlangsung dari hari Sabtu hingga Senin, melintasi jalur-jalur legendaris yang terkenal akan keindahan dan tantangannya. Peserta akan melewati trek seperti Nirbaya, Pantai Pasir Putih, Kampung Laut, Goa Maria, dan Goa Walet, hingga mencapai garis finish di Pantai Bantar Panjang. “Hari pertama menawarkan trek yang sangat tricky, sehingga waktu yang diperkirakan 2 hari bisa meluas menjadi 4 hari. Ini benar-benar klimaks dari pengalaman offroad,” ungkap Wahyu Lamban Jatmiko, salah satu panitia sekaligus peserta.
Kegiatan berlanjut, dimulai dengan baksos, penanaman 1000 pohon, belanja hasil karya napi Nusakambangan. Tanaman tersebut berupa 1000 bibit pohon dan berbagai jenis tanaman buah buahan maupun lainnya yang di tanam di sekitar pulau Nusakambangan untuk menjaga kelestarian alam dan ekosistem yang ada di wilayah Nusakambangan.
Memasuki hari ke-6, puluhan peserta tersebut melanjutkan agendanya. Setelah melalui rute panjang Nusakambangan – Banjarnegara, tibalah peserta di Borobudur dan melaksanakan agenda akbar Jambore IOX. “Setelah melalui Banjarnegara dengan segala macam kegiatan seperti pembangunan MCK di 2 titik, pengenalan destinasi wisata kalikalih, kemudian kami juga menggelar Jambore IOX yang diikuti 400-an peserta yang dihadiri pengurus IOX, peserta dan offroader-offroader,” sebut Wahyu Lamban.
Selanjutnya, perjalanan berlanjut hingga garis finish melalui kota Yogyakarta. Sebelumnya, awarding dan pengalungan medali juga dilaksanakan sebagai bentuk apresiasi. “Awarding bukan lantaran penilaian kejuaraan, namun hanya sebuah penghargaan kepada beberapa tim yang secara umum berkontribusi dan menyepakati jika offroad itu safe,” ujar Wahyu lagi.
Sementara, peserta IOX Ultimate Challenge Nusakambangan-Jogja (Bangjo) 2024 sendiri datang dari Aceh, Medan, Riau, Jambi, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Kalteng, Palu hingga Papua.
Berikut penghargaan yang diberikan kepada peserta IOX Ultimate Challenge Bangjo 2024 :
Kelas 4×4:
1. The Green team BADAK
2. The most helpfull team AYAM JANTAN 1
3. The Jungle team AWARD SCO-RAYAP
4. The best Navigator AWARD ANDI RIDWAN TIM AYAM HUTAN
5. The best Driver AWARD HARIADI IOX333 TIM KELABANG
6. The best Rookie AWARD YASEER RAHMAN TIM BERUANG
7. The best Team AWARD HARIMAU SUMATERA
Kelas 2×1:
1. The Best Rookie (RONALD DWI TIM KOBRA)
2. Jungleman Award (ROBBY ARIANTO WIBOWO TIM WALET)
3. The Best Rider (MORFINA RASYA TIM CENDRAWASIH)
4. The Best Team (TEAM MACAN, YAITU BINTORO, dr. JENGGO, ANWAR, RAHMAN, BASKORO, ROBY)