Pengakuan atas dedikasi Kota Semarang terhadap pemeliharaan warisan budayanya diwujudkan melalui penerimaan penghargaan ‘Prastisha Pustaka’ pada Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) Award 2024. Acara penghargaan ini berlangsung pada malam Kamis (19/9) di Ballroom Calamus, Rattan In Hotel, Banjarmasin selama gala dinner JKPI.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang bertindak sebagai tuan rumah JKPI 2024, kepada Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Karena beliau tidak dapat hadir, Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Sekda Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, menerima penghargaan ini atas nama beliau.
Dalam acara tersebut, Hernowo menyatakan kebanggaan dan rasa terima kasihnya untuk penghargaan yang diterima. Ia menekankan bahwa penghargaan ini bukan hanya sebuah pengakuan tetapi juga cerminan dari komitmen Pemkot Semarang dalam menjaga dan merawat warisan budayanya.
“Penghargaan ini merupakan bukti nyata atas komitmen Pemerintah Kota Semarang dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan, mulai dari Pemerintah Pusat, Provinsi, Akademisi, masyarakat, pers serta para pelaku usaha dalam menjaga dan merawat warisan pusaka Kota Semarang. Kami akan terus berupaya agar warisan ini bisa dinikmati oleh generasi mendatang,” ujar Hernowo.*
Prastisha Pustaka merupakan penghargaan yang diberikan kepada kota-kota yang dinilai memberikan sumbangsih luar biasa dalam pelestarian kota pusaka. Selain Kota Semarang, penghargaan ini juga diberikan kepada Kota Yogyakarta.
Acara gala dinner tersebut dihadiri oleh perwakilan dari 75 kota dan kabupaten yang tergabung dalam JKPI. Selain Prastisha Pustaka, ajang JKPI Award juga memberikan penghargaan dalam kategori Anugerah Cipta Pusaka yang diraih oleh komunitas Artjog dan budayawan Heru Mataya.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, selaku tuan rumah, mengungkapkan penghargaan ini layak diterima oleh Kota Semarang dan Yogyakata karena menurutnya menjaga pusaka kota bukanlah tugas yang mudah.
“Kerja keras dan dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam rangka melestarikan kekayaan budaya dan bangunan peradaban kita,” ujar Ibnu Sina.
JKPI sendiri merupakan organisasi yang didirikan pada tahun 2008 dengan tujuan untuk menghubungkan kota-kota di Indonesia yang memiliki nilai sejarah dan warisan budaya yang kuat.
Sementara itu JKPI Award adalah ajang tahunan untuk menghargai kota, tokoh, maupun komunitas yang memiliki kontribusi besar dalam pelestarian pusaka kota. Pada Kongres ke-6 tahun 2024 di Banjarmasin ini, Kota Semarang meraih catatan indah sebagai peraih penghargaan berpredikat Pratistha Pustaka setelah tahun 2023 lalu juga sukses menjadi tuan rumah JKPI.